Umpama setitis tinta yang mengalir di sebatang pena, mengheret deruaan rasa, menarik segala demensi hidup untuk kekal di sini selamanya
Anak pangeran duduk tepi, Duduk di pintu berdua-dua, Sangat hairan di dalam hati, Biduknya satu nahkoda dua. NasrulPutra
No comments:
Post a Comment