Wednesday, August 2, 2017

Si Mata Lebah... Si Mata Lalat..

Acap kali kau dengar si lebah dan si lalat... yang satu nya berpusu-pusu mencari bunga, dan yang satunya lagi berpusu-pusu mencari bangkai..

Tidak lah buruk itu yang di korek gali... di letak tepi, di biar orang tenung hingga puas hati.. di sengajakan memetik sabar hingga kontang.. 

Aku lah penipu itu ! Aku lah si jahat itu ! Demi Tuhan... aku laksana demi menjaga aib ku.. menjaga hati mu.. Lalu kau tekan hingga muntah...

Puas? puas kau mendepang dada lalu kau pekik "Lihat aku!!! aku benar!!" .. sedang aku menunduk malu menahan sebak, menahan malu.. pekong di dada di robek orang yang aku sayang..

Untuk apa terus kau genggam bara api, yang belum tentu jadi arang.. leburkan seutas besi penanda diri ini...

Mengapa langkah kaki kiri aku yang kau pandang? yang kau tenung? yang engkau hadam?.. Di mana langkah kaki kanan ku? adakah kau langsung tak terlihat?...

Aku mula merangkak tangan kanan... tapi usaha itu sia-sia tanpa masa, pada kau perubahan harus kau terjun, bukan kau titi tangga..

Aku pergi asal kau tersenyum, aku pergi asal kau bahagia..

#nasrulputra


“Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim sewaktu di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat” (Hadits Riwayat Imam at-Tirmidzi).



“Seorang muslim itu ibarat cermin kepada yang lainnya, bila dia melihat sebarang kekotoran maka segera dia menyapunya” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Daud)


“Wahai Rasulullah, apa sebenarnya Ghibah itu?” Rasulullah s.a.w. menjawab, “Iaitu berkata sesuatu tentang saudaramu yang dia tidak suka”, ditanya lagi “Bagaimana kalau ianya benar?” Rasulullah s.a.w. menjawab “Sekiranya apa yang kau katakan itu benar engkau telah melakukan ghibah dan sekiranya tidak engkau telah melakukan fitnah”

Thursday, July 27, 2017

Campak

Hari kau campak-campak, konon kau sibuk kalahnya semua, kini kau sibuk perlukan dia, tak pula kau sibuk kalahnya dunia, tergelak sini dan sana, konon kau gumbira bersama dia, hati kau kekok tak sudah, kini kau sedar yang mentah yang mana muda, tua bukan usia, tapi akal pendek yang kau persia, kini kau sudah dewasa baru kau tahu indahnya masa, waktu tak tunggu kita, maaf atas perbuat segala, maaf juga ku pinta, atas dasar manusia biasa.
#nasrulputra

Monday, July 24, 2017

Entah Penat

Kau cuma terlalu penat, letih, dan lelah, tiada siapa tahu seperca semangat yang engkau ada, bukan dari kain gombang kau sendiri, tapi dari kain tampal mereka yang sayangkan kau, elok jalannya mencecah lantai, sambil terkibas-kibas, tanda kau tak suka kotor di lantai, bima berpesan pada engkau, kau datang tak di undang, kau ragu-ragu silalah pulang....
#nasrulputra

Si Mata..

Siapalah kita menderhaka Tuhan? Melihat orang serendah darjat, di hembus segala prasangka, sambil mendabik dada "Akulah Malaikat!!" Engkau hanya pendosa! Jadilah aku yang dosanya gugur, pahalnya melimpah!!, melihat kebaikkan sebahagian prasangka buruk, atas kisah lalunya, dan tatkala mata lebah dan mata lalat, sudah kelihatan, madu di lihat yang indah, maka si lalat melihat tahi, sambil cium si bangkai.
#nasrulputra

Hamba tidak seurat, nyaring tidak sealun

Sepanjang puluhan purnama hampir jejak kurang lebih, rupanya diperhamba yang engkau rasa, begitu dalam tekaan hati, tidak seurat, ada yang di pendam, dan ada juga tidak di mengerti, titik peluh ini, kering belum sempat kau sapu, jadi kata kau, aku kaku, tidak perbuat sedikit untuk kau rasakan ini dan itu... nyaring pekik teging ku ini, kau kata marah tidak bertempat, kau kata jiwa tidak bersirat, kau kata hembus tak kena niat... mengapa hilang rasa dunia ini yang perit itulah tanda sayang...Dari ku turut telunjuk kaki, ku diam sepi.. itu kah tanda bahagia mu kini?.. kata-kata kini telah kau lelong murah, telah kau curah-curah, tanda marah tidak bertepi... sayang... andai takdir tak kan kembali, ku mohon kau juga tidak mengingati, bahawa sejarah mu adalah ku kini, maafkan aku, tatih mu tak tersantun lagi...


#nasrulputra

Sayangnya Kita Lupa...

Kita bukanlah bodoh sangat sampai tak terlihat tangisan di depan mata.

Matang adalah kau tolak perasaan hati, untuk kita, bukan dia , bukan aku, bukan kau.

Tidaklah dunia ini ujian buat kita, ia nya juga seperti permainan dalam hidup, yang mana kau selesai 1 ujian maka yang mendatang adalah lebih sukar dari sebelumnya.


Dari pemarah kita penyabar...
Dari pelenting kita pendiam...
Dari pembisu kita kita pembicara..
Dari penyedih kita pembahagia...

Namun tidak syaitan mudah-mudah putus asa dengan kita...
Lalu di datangi manusia-manusia untuk mencuit sabar kita hingga kering-kontang, bertopeng cerita yang baik-baik, ada masa terselit sebagai jahat yang terang-terang.

Disaat belenggu seperca siksa, kita lupa adab bersuara, kita lupa adab berbicara, kalau tak terdaya .. diam, tapi jangan pandang... dengar, tapi jangan ulang..

Allah tahu diri kita di mana kita bertinjit, tak mudah melawan manusiawi yang mengheret sejuta rantai besi berduri, merongkol tiap inci kaki.

Tapi tak mengapalah.. teruskan doa yang baik-baik, andai gagal membawa pulang, biarkan ia tetapkn terbang... kerana jiwa meruntun hilang.. berdikit-dikit jelas dan terang.

#nasrulputra

Wednesday, February 22, 2017

Zakat

Yang sepatutnya melindungi, harus amanah untuk terus melindungi, sering abang lihat di papan tunjuk, propaganda, mahupun di papan elektronik bergambar, "sudahkah anda membayar zakat?", "Zakat mensucikan harta" dan banyak lagi, al kisahnya, di mana zakat itu? kepada siapa ia di telan? mengapa abang mula ragu?? sering terbeliak depan mata kurnia ilahi ini, bagai tiada pembelaan nasib si jauh ini, jangan lah kamu yang di amanahkan itu, menunggu mereka yang fakir dan daif Ini datang bersujud meminta pada kamu, serendah mereka di dunia, abang tahu, mereka juga punya maruah, abang harap kelak kemudian tukar selogan "Sesiapa ada maklumat tentang fakir miskin, sila salurkan kepada...." kami... tak pernah dengar ada di tangkap kerana gagal dalam zakat, yang sering kami lihat orang tertunduk kerana gagal dalam cukai. kata ini bahasa kinayah, harap ia jadi kiasan terbaik buat yang memegang wilayah. ©NasrulPutra™

Jalan

Jalan.. yang di pijak henyak oleh orang lain, yang diguna bila ada tempat dituju, yang di kutuk maki bila ia berliku, yang tak pernah ada terima kasih atas taburan batu, yang salahkan ia bila ada kematian disitu, masih sombong kita ini, tak semua penanda jalan perlu di dongak, masih ada penanda jalan yang harus kita tunduk. ®NasrulPutra™

Pergi

Kosa kata hidup, jangan tanya 2 kali, jangan suruh itu ini, jangan cepat sangat maki, belajar dulu untuk mengerti, biar jangan salah erti, ini baru jiwa kami, tak senang cara kami, mohon tinggal angkat kaki.
#nasrulputra

Aku Redhakan Kita

Sudah jauh aku pergi, tidak terniat mengkhianati, malah tersipu ku tutup rapi, tanda durhaka kepada hati, Wahai empunya diri angin malam membawa perkhabaran, bahawa engkau di sunting molek, moga redha mu, membawa redha ku, jangan kau lupa , aku sejarah bagi mu, kalau ku turut rasa hati, meniti kasih aku hajati, wahai tuhan empunya diri, telah Engkau tetapkan jalan hati ini, tidak lama purnama, engkau akan di dampingi, seorang insan yang engkau kasihi, moga kasih ku berlalu pergi, agar ku redha yang ada di sisi, doa ku doa mu kini... biarkan kasih berlalu pergi, janganlah kiranya mendakwa dakwi, ku mohon kan kau redha kan ketentuan Ilahi. Selamat segalanya aku doakan , merafak sembah durhaka aku tabalkan, moga yang hilang ini cuma kasih antara insan, jangan pula hilang kasih kita dan Tuhan.

Tenat Jiwa

Bila dah hilang rasa hormat,
Kata sekadar di buat tak tahu,
Bila ku ikut arus yang tenat,
Pelahan lahan ku hilang pada mu.

Tong sampah

Saya sebuah tong sampah.

Saya tak kisah awak kata saya kotor, berbau, hina, hancing.

Tapi yang saya kisah, sebab awak lah sampah tu, tahap saya adalah 10 sampah, mulai sekarang, yang sorang dah letak 1 sampah, sorang lagi nasib tak letak.

Eh.. saya bukan apa, kalau cukup sudah 10 sampah tu, saya akan buang awak, dalam tong sampah lagi besar. Yelahkan punca saya hina pun sebab awak, punca saya bertahan pun sebab sebungkus sampah.

Sampah yang terkumpul akan di lupuskan, sebab tu saya bagi 10 sampah je setiap seorang, lepas tu saya lupuskan ok?
Eh jangan lah anggap saya tak mampu, sebab saya tong sampah usang, dah letih dengan sampah-sampah ni.

Selamat jalan sampah. Awak hanya sampah bagi tong sampah.

#nasrulputra

Kabur

Bila kali terakhir kau dengar hati aku? Bila kali terakhir kau pandang dia? Bila kali terakhir kau jaga dia? Ouhhhh aku lupa, kali terakhir kau buat tu semua ketika kau perlu aku, dasar peludah madah, berambus! 

Belum ada bukan bermaksud tiada

Kita biar sejenak orang kata, belum ada bukan bermaksud tiada, sudah ada? Bukan tanda bahagia, ini ujian buat kita, cukup kita kira, berapa banyak syukur dari merungut yang kita panjatkan? Berapa banyak beri dari menerima? Berapa banyak kendiri dari bersama? Soal hidup kita, bukan apa yang kita ada tapi apa yang kita beri. Solusi diri kita biar ibarat tarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan berselerak.

Melampau

Bila permintaan ku melampaui batas,
Jangan diajar biadab ku pada mu,
Bila pengorbanan ku pada mu tidak tertetas,
Jangan di ajar bongkak mu pada diri ku.
#nasrulputra

Biar sebelah

Biar sebelah jangan penuh,
Kalau penuh takut bercuka,
Biar di asah sampai berpeluh,
kalau berpeluh tentu dah suka.
#nasrulputra

Sikit tapi rasa

Biarlah ramai yang menyenangkan hati, dari sedikit tak pandai di jaga rapi, aku punya hak atas diriku ini, engkau di bawah wilayah ku, harus belajar terima realiti, jika kasih mu telah berbelah bahagi, ku silakan engkau mengangkat kaki, seraya kata ku... telah tiba takdir mu kini... jangan engkau cari aku lagi.
#nasrulputra

Sombong

Jika benar kau kaya!! Aku tidak mahu dengar satu ayat dari waris mu berbunyi begini "Mohon kalian SEDEKAHKAN Al-Fatihah kepada arwah" aku mahu dengar dari mulut waris mu "Kami BELI Al-Fatihah kalian untuk arwah"
#sombong
#nasrulputra

Ringkas jiwa

Hujan rintik-rintik,
Air bergelora,
Hidup tak kan cantik,
Kalau tak da jiwa.

Jangan Jengah celah celah,
Belum tentu nampak katik,
Jangan jengah salah salah,
Belum tentu nampak baik.

Jangan jalan tengah-tengah,
Takut dekat di makan ikan,
Tolong Jangan jengah-jengah
Abang elok tengah makan

Maaf

"Maaf".. Jangan kau beli dengan percakapan, tapi jual dengan perbuatan.
#nasrulputra

Putus cinta itu tidak sakit

Bertahan ketika kamu sayang itu lumrah, bertahan ketika kamu benci itu cinta.
Putus cinta itu tidak sakit,
Yang sakit itu, sudah putus tapi masih cinta.

#nasrulputra

Wahai Wanita

Redha dan bersyukurklah dengan setiap pemberian suami. 
Sesungguhnya itulah nikmat dan rezeki yang terbaik bagi isteri.


Sabda Rasulullah saw :

"Aku lihat api neraka, tidak pernah aku melihatnya seperti hari ini, kerana ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan ahli neraka ialah wanita. Rasullullah saw ditanya: "Mengapa demikian ya Rasulullah?" Baginda menjawab: "Wanita mengkufurkan suaminya dan mangkufurkan ihsannya. Jikalau engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa berpuas hati dan merasa cukup."

(Riwayat al-Bukhari)


Dalam hadis yang lain Rasulullah saw bersabda dan bermaksud :

"Kebanyakan ahli neraka adalah terdiri daripada kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang daripada mereka: "Mengapa terjadi demikian, adakah kerana mereka berzina atau membunuh anak atau kafir ?" Baginda menjawab : "Tidak, mereka ini ialah mereka yang menggunakan lidah menyakiti hati suami dan tidak bersyukur akan nikmat yang disediakan oleh suaminya."

(Riwayat Muslim)

Monday, February 20, 2017

Tenung Tua

Tua-tua bukan lari, jalan pelahan tapi berhati-hati.

Tua-tua bukan bukan pekik, cukup kau cakap pelahan sedikit.

Tua-tua belagak muda, uban tumbuh tanda sedia.

Tua-tua bukan sembang, tapi bimbang takut tumbang.

Tua-tua belum sempat, takut rapat dengan lahad.

Tua.. terus tua, angkat takbir berdiri lama, kita pulak orang muda, angkat takbir kejar dunia... mana sempat buat kerja sibuk-sibuk bertalam muka, ini aku kau dia, tiada beza, selain usia...

pegang rapat-rapat,
peluk erat usia muda,
pegang biar beringat,
sebab ia tak kekal lama

#nasrulputra

Letih

Kau cuba tak penat, tapi kau tetap letih,
Kau cuba untuk bercakap, tapi kau tetap berleter,
Hati yang hanya sekangkang semut, masih kau lihat menyesak dada, pulangkan bahagia yang engkau rampas! Pulangkan tinta peluh ini! kau cuma guna aku sampah.. kau cuma sayang aku hina.. kau cuma pegang aku kotor, pergi ! ambil semula mulut emas!! biar aku hidup, dari lemas yang tak pernah lepas!